Sabtu, 08 Februari 2014

Table Manner




1. Etika cara makan yang benar dan baik mulai posisi duduk, cara memegang alat-alat makan, hingga mengusap mulut ketika selesai. Diawali dari posisi duduk dan punggung harus selalu tegak.



2. Posisi tangan tidak boleh diletakkan di meja. Apalagi bila siku diletakkan di meja digunakan untuk menyangga kepala. Hanya pergelangan tangan yang boleh menempel di bibir meja.

3. Pas mau makan,  aturannya adalah makanan yang mendatangi kita, bukan kita yang mendatangi makanan. Jadi, saat makan, badan tetap tegak, alat makan yang diajukan ke mulut. Bagaimana jika yang dihidangkan menu sup? Aturannya sama saja. Makanya, supaya tidak menetes, mengambil kuahnya jangan terlalu banyak.

4. Nah, sekarang soal menggunakan peralatan makan. Pada perjamuan formal, biasanya banyak peralatan makan yang tersaji. Ada sendok, garpu, pisau, sendok besar, sendok kecil. Pelbagai peralatan itu bisa jadi membuat pening bagi orang yang baru pertama menghadiri jamuan makan formal. Eits, Tak perlu bingung, yang perlu diingat adalah urut-urutan penggunaan peralatan makan tersebut. Peralatan makan selalu digunakan mulai bagian terluar menuju ke dalam. Pisau selalu berpasangan dengan garpu. Begitu juga sendok, biasanya juga berpasangan dengan garpu. Tapi, ada kalanya sendok digunakan sendirian. Sendok sup, misalnya. Sendok ini berujung bulat besar. “Jangan sembarangan menggunakan peralatan makan. Bila tidak sesuai, salah-salah begitu makanan dihidangkan, tak ada peralatan yang tersisa,” katanya. Sebab, dalam perjamuan makan formal, begitu satu menu makanan selesai dihidangkan, peralatan makan akan langsung dibersihkan.

5. Begitu selesai makan, biasanya kita akan membersihkan mulut dari sisa-sisa makanan. Dalam penggunaan serbet ini, ada aturannya. Saat perjamuan makan dimulai, serbet diletakkan di atas pangkuan. Untuk membersihkan mulut, yang digunakan cukup ujung serbet saja, jangan keseluruhan. Begitu jamuan selesai, lipat serbet dengan rapi dan letakkan di atas meja.

6. Selain cara makan, beberapa hal perlu diperhatikan selama jamuan makan berlangsung yaitu ketika menikmati makanan, misalnya, usahakan tidak menimbulkan bunyi. Baik saat mengecap makanan maupun peralatan makan. Jangan mengunakan peralatan makan sebagai penunjuk arah. Bila memang ingin menunjukkan sesuatu, letakkan peralatan makan terlebih dahulu, baru berbicara.
Istilah table manner alias etiket makan, selama ini identik dengan acara jamuan makan resmi bergaya Barat.  Sebenarnya tidak demikian.  Etiket makan tidak hanya ada di negara-negara barat. Di negara lain seperti Jepang, Cina, termasuk di Indonesia pun, dikenal etiket makan.

Makan, adalah alat bantu komunikasi. Paham etiket di meja makan mempermudah kita dalam pergaulan.  Dalam acara jamuan makan, tata cara makan atau table manner merupakan hal utama yang penting diperhatikan.  Tata cara makan menunjukkan siapakah diri kita sebenarnya.

Tujuan mempelajari table manner
- Agar mudah bergaul
- Percaya diri/ terhindar dari rasa canggung atau malu
- Menghindari perilaku yang salah
- Menghindari pemandangan yang kurang baik
- Tidak mengganggu orang lain
- Menjalin keakraban
- Dapat menikmati suasana jamuan dengan nyaman

Jenis-jenis jamuan makan internasional

Dalam jamuan makan internasional dikenal enam jenis istilah makan.
Yakni coffee morning, brunch, lunch, teatime, cocktail, dan terakhir dinner

•  Cofee morning diadakan pada pagi hari, pukul 10.00-12.00.
•  Brunch alias breakfast lunch, diadakan antara waktu makan pagi hingga siang.  Biasanya di atas jam sembilan, makanan disajikan prasmanan.
•  Lunch diadakan mulai pukul 11.30-17.00.
•  Teatime biasanya acara minum teh yang diadakan pukul 14.30-17.00.
•  Sedangkan cocktail merupakan jamuan berdiri, yang diadakan sebelum makan malam. Yakni, antara pukul 18.00-19.00.
•  Dinner. Yakni jamuan makan yang diadakan pada pukul 19.00.
1.      Memberi konfirmasi / jawaban undangan
2. Datang tepat waktu
3. Tidak membawa teman / anak kecil untuk acara resmi
4. Berpakaian rapih, bersih dan sesuai dengan jenis acara
5. Duduk pada tempat yang telah disiapkan
6. Bukalah serbet makan dan letakkan diatas pangkuan
7. Makanlah setelah semua tami sudah mendapat hidangan
8. Letakkan tangan anda sebatas pergelangan tangan diatas meja
9. Tangan yang tidak digunakan diletakkan diatas pangkuan
10. Duduk dengan tegak (tidak membungkuk)
11. Gunakan alat makan sesuai dengan fungsinya
12. Bila tidak mengerti tanyakan pada pelayan / teman
13. Gunakan alat makan yang letaknya bagian luar lebih dahulu
14. Bawalah makanan dari piring ke mulut Artinya, Anda tidak dibenarkan untuk membungkukkan badan. Kunyah makanan dengan tenang, tidak berbunyi atau mengecap
15. Menelan makanan / minuman dengan tenang (jangan berbunyi)
16. Tidak berbicara bila masih ada makanan dalam mulut
17. Letakkan sendok, garpu dan pisau pada posisi jam empat untuk menyatakan selesai makan
18. Lipatlah serbet seadanya dan letakkan pada bagian kiri
19. Keluarlah dari sisi sebelah kanan kursi dan dahulukan orangtua / wanita pada saat meninggalkan tempat
20. Doronglah kursinya kembali, masukkan kebawah meja baru meninggalkan tempat

Tata Cara Makan (Eating etiquete)

- roti dimakan dengan cara disobek, setelahnya baru dioles mentega.
- Ambillah (suaplah) hidangan sedikit, karena anda akan bercakap selama jamuan makan
- Katupkan mulut sewaktu makan
- Telanlah makanan yang ada di mulut sebelum anda menjawab pertanyaan atau memberi komentar
- Anda boleh meminta makanan yang jauh kepada kawan anda
- Jangan memberikan pertanyaan kepada kawan yang baru saja menyuap, juga kepada yang sedang mengedarkan makanan
- Jangan berkumur-kumur
- Perhatikan letak siku pada saat makan
- Tidak menggunakan jari untuk melepas makanan dari garpu
- Jangan menumpuk piring
- Tidak menggunakan tusuk gigi didepan tamu


Tata Cara Makan jamuan Perasmanan (Buffet)
a. Kendati buffet, hidangan tetap menuruti "hukum jamuan makan", yakni berurutan dari pembangkit selera, sup, hidangan utama, hingga hidangan penutup.
b. mengambil hidangan step by step, sambil menjauhi meja prasmanan, karena ini memang standing party
c. Menikmati hidangan sambil berdiri, atau duduk di meja sekalipun, disarankan jangan mengambil makanan berlebihan. Karena suasana informal, disarankan menyambangi meja prasmanan berulang kali ketimbang menumpuk makanan di piring
d. Jangan mencampur segala hidangan, semisal appetizer, dessert, dan hidangan utama ke dalam satu piring.
e. Batasi nafsu makan Anda. Jangan berpikiran ingin menyantap semuanya, meskipun makanan yang disajikan amat memancing selera. BetapapunAnda harus dapat menjaga image.

Tabble Manner Syariah
• Apa yang membedakan table manner internasional dengan table manner syariah? Salah satu perbedaaan yang cukup mencolok adalah pelayanan, penyajian, dan cara makan pada table manner syariah dilakukan dari sisi kanan
• Pada jamuan makan internasional, tamu akan memotong makanan terlebih dahulu dengan posisi pisau di sebelah kanan dan garpu di sisi kiri. Sementara pada etiket makan syariah, setelah tamu memotong makanannya, posisi pisau yang semula di tangan kanan, dipindah ke tangan kiri, sementara garpu di kanan. Setelah itu, baru makan dengan tangan kanan,
• Table manner syariah juga tidak menyediakan asbak. Artinya, tamu tidak diperkenankan untuk merokok. Dan yang terpenting, semua makanan dalam table manner syariah merupakan makanan halal. Jadi, jangan harap ada minuman beralkohol.
• Tata letak piranti makan pada table manner internasional yang mengadopsi etiket makan ala Barat. Hanya saja dalam table manner syariah, gelas hanya ada satu yaitu untuk air putih. Sedangkan pada table manner internasional, biasanya menyediakan tiga buah gelas

Tata krama atau sopan santun juga berlaku di meja makan. Seperti apa tata krama makan yang berpedoman pada Al Quran dan hadis Rasulullah? Anda tentu sering mendengar istilah table manner, bukan? Benar sekali, table manner adalah etiket, tata krama atau sopan santun di meja makan.

Selama ini, table manner identik dengan jamuan resmi bergaya Barat. Padahal, etiket makan tak cuma ada di Barat. Negara-negara lain pun punya etiket makan masing-masing. Masyarakat Jepang, Cina, bahkan Indonesia pun memiliki tata krama tersendiri di meja makan. Lalu, bagaimana dengan tata krama makan yang sesuai dengan ajaran Islam? Nah, inilah yang tengah digali dan dikembangkan oleh tim khusus dari Hotel Sofyan Betawi, Menteng, Jakarta. Dalam kaitan ini, belum lama berselang, Hotel Sofyan menggelar sebuah acara yang cukup langka yaitu pelatihan table manner syariah.

Sesuai namanya, table manner syariah berpedoman pada hadis Nabi Muhammad saw dan Al Quran. ''Sebagai Muslim, maka semua perilaku hidup kita diharapkan mengikuti sunah Rasul, dari bangun tidur hingga tidur kembali. Begitu juga dengan sikap ketika menyantap hidangan,'' kata Ahmadin, salah seorang manajer Hotel Sofyan. Tak cuma hadis Nabi, kitab suci Al Quran pun mengajarkan tata krama yang baik ketika bersantap. Hal itu secara jelas tertuang dalam Al Quran surat 2 ayat 168 yang artinya,''Hai manusia, makanlah makanan yang halal lagi baik yang terdapat di muka bumi ini secara baik-baik, dan tidak berlebihan''.

Apa yang tersurat dalam hadis Nabi dan Al Quran ini memunculkan ide sekaligus semangat pada tim khusus dari Hotel Sofyan untuk mengembangkan etiket makan yang berpedoman pada ajaran Islam, namun tetap mengikuti standar internasional. Mungkin Anda bertanya, apa yang membedakan table manner internasional dengan table manner syariah?

Salah satu perbedaaan yang cukup mencolok adalah pelayanan, penyajian, dan cara makan pada table manner syariah dilakukan dari sisi kanan. Jadi, pelayan yang hendak menghidangkan makanan harus melakukannya dari sebelah kanan tamu. Begitu pun saat menyantap hidangan. Pada jamuan makan internasional, tamu akan memotong makanan terlebih dahulu dengan posisi pisau di sebelah kanan dan garpu di sisi kiri. Sementara pada etiket makan syariah, setelah tamu memotong makanannya, posisi pisau yang semula di tangan kanan, dipindah ke tangan kiri, sementara garpu di kanan. ''Setelah itu, baru makan dengan tangan kanan,'' terang Zaenal Arifin, salah seorang anggota tim table manner syariah Hotel Sofyan.

Table manner syariah juga tidak menyediakan asbak. Artinya, tamu tidak diperkenankan untuk merokok. Dan yang terpenting, semua makanan dalam table manner syariah merupakan makanan halal. Jadi, jangan harap ada minuman beralkohol. Sementara porsi makanan yang disajikan, disesuaikan dengan standar yang sudah baku. Bagaimana dengan tata letak piranti makan yang digunakan pada table manner syariah? Ternyata, tak jauh berbeda dengan tata letak piranti makan pada table manner internasional yang mengadopsi etiket makan ala Barat. Hanya saja dalam table manner syariah, gelas hanya ada satu yaitu untuk air putih. Sedangkan pada table manner internasional, biasanya menyediakan tiga buah gelas. Satu untuk air putih, dan dua lainnya untuk minuman beralkohol.

Urutan penyajian
Seperti halnya table manner internasional, table manner syariah pun mengenal urut-urutan penyajian, dari makanan pembuka sampai hidangan penutup. Bedanya, jika pada jamuan makan internasional ada tujuh tahap penyajian, maka table manner syariah yang dikembangkan oleh Hotel Sofyan terdiri dari lima tahap. Sebagai gambaran untuk Anda, berikut ini adalah urut-urutan penyajian pada table manner syariah, dan contoh hidangannya.

* Pertama, disajikan roti dan mentega. Sebelum memakannya, potong-potong terlebih dahulu rotinya dengan pisau, lalu olesi dengan mentega. Ingat, untuk memakannya, gunakan garpu yang sebelumnya telah Anda pindahkan posisinya ke tangan kanan.

* Berikutnya dihidangkan salad. Untuk menyantapnya, Anda gunakan garpu kecil yang letaknya di bagian kanan paling luar. Biarkan salad itu menghampiri mulut Anda. Artinya, Anda tidak dibenarkan untuk membungkukkan badan. Hal ini juga berlaku ketika Anda menyantap hidangan apa saja. Pertahankan sikap tubuh yang tegak itu hingga jamuan makan usai.

* Sebelum sampai pada hidangan utama, Anda akan dipersilakan menikmati sop. Untuk menyantapkan, gunakan sendok besar yang ada di sebelah kanan, dan jangan lupa untuk selalu menggunakan tangan kanan.

* Tibalah saatnya menikmati makanan utama. Biasanya disajikan hidangan dari daging. Sebut saja misalnya steak. Untuk menyantap hidangan utama ini, Anda dianjurkan menggunakan garpu dan pisau besar. Bagaimana melakukannya? Pertama, potong-potong daging terlebih dahulu dengan posisi pisau di tangan kanan, dan garpu di tangan kiri. Di sini, garpu berfungsi untuk menekan makanan. Setelah daging terpotong-potong sesuai keinginan Anda, pindahkan posisi pisau ke tangan kiri dan garpu ke tangan kanan. Barulah, Anda menyantap hidangan utama dengan tangan kanan.

* Sebagai hidangan penutup, cocktail merupakan pilihan menu yang kerap dihidangkan. Nikmati cocktail menggunakan sendok kecil.

Mengenai urutan penyajian ini, Widadi, unit manager Hotel Sofyan yang menjadi salah satu pencetus ide table manner syariah mengatakan, urut-urutan penyajian ini bukan harga mati. ''Hal ini bisa disesuaikan dengan permintaan tamu, mau berapa kali makannya. Kecuali, untuk minuman beralkohol, hotel kami tidak menyediakan''.

Pengaturan meja
Pengaturan meja merujuk pada cara untuk mengatur meja dengan perlengkapan meja—seperti peralatan makan dan piring— untuk menyajikan dan makan. Pengaturan untuk jamuan tunggal disebut pengaturan tempat.
Setiap budaya memiliki pengaturan yang berbeda-beda.
Meja seharusnya memiliki bagian tengah yang membentuk fungsi dekoratif. Bila jamuan informal dilakukan yang akan memenuhi tempat-tempat kosong di meja, pengaturan harus dilakukan untuk tidak membuat bagian tengah tidak terlalu besar sehingga akan terdapat tempat kosong untuk meletakkan piring. Tetapi, dalam jamuan formal di Eropa, bagian tengahnya besar dan, termasuk lilin, dapat memanjang hingga keseluruhan panjang meja. Bagian tengah harus rendah, sehingga tidak mengganggu pemandangan para tamu.
[sunting] Pengaturan tempat
Pengaturan informal biasanya memiliki lebih sedikit perlengkapan dan piring tapi menggunakan tampilan stereotip yang didasarkan pada pengaturan formal. Perlengkapan diatur sesuai urutan dan seseorang akan menggunakannya. Biasanya dalam budaya Barat, ini berarti bahwa garpu, piring roti, pisau margarin, dan celemek berada di sebelah kiri, sementara pisau, sendok, perlengkapan minum, cangkir dan piring kecil berada di sebelah kanan, meskipun urutan kiri-kanan dibalikkan di sejumlah kecil negara. Seara formal, di Eropa, Meksiko, Argentina dan Filipina, cangkir dan piringnya tidak akan diletakkan di meja hingga jamuan berakhir.
[sunting] Formal
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/7e/Silbertafel_Reiss_3_rem.jpg/220px-Silbertafel_Reiss_3_rem.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.17/common/images/magnify-clip.png
Pengaturan meja formal
Perlengkapan diletakkan sekitar satu inci dari tepi meja, masing-masing berjajar di dasar dengan satu di sampingnya. Perlengkapan di posisi paling luar digunakan pertama (contohnya, garpu salad dan sendok sup, kemudian garpu makan dan pisau makan). Bagian pemotong di pisau, sebagai bagian perlengkapan paling "berbahaya" dan "agresif", harus menghadap piring, jauh dari peralatan lainnya. Gelas diletakkan sekitar satu inci dari pisau, juga dalam urutan penggunaan: anggur putih, anggur merah, anggur penutup, dan air.
[sunting] Jamuan formal
Jamuan paling formal disajikan dari dapur. Ketika makanan disajikan, selain piring di setiap pengaturan, juga terdapat gulungan, celemek, dan peralatan memotong/perak: pisau [dan sendok bila diperlukan], di kanan dan garpu di kiri. Kopi disediakan dalam gaya Butler Service di demitasse dan sendok diletakkan di piring kecil di kanan setiap pegangan cangkir. Piring dan perlengkapan penyajian tidak diletakkan di meja dalam jamuan formal.[1] Satu-satunya pengecualian pada peraturan umum ini adalah protokol yang diikuti di mahkamah kerajaan Spanyol, yang juga diadopsi oleh mahkamah Habsburg: seluruh perlengkapan diletakkan di kanan.
Dalam jamuan kurang formal, tidak disajikan dari dapur, garpu dan sendok penutup dapat diatur di atas piring, garpu mengarah ke kanan, untuk mengikuti garpu lainnya, sendok mengarah ke kiri.
Di Eropa, bila banyak menu yang akan disajikan, meja hanya diatur untuk sup, ikan, dan daging. Sendok dan garpu puding dan pisau dan garpu makan diletakkan di meja bila dibutuhkan.[2]
[sunting] Informal
Dalam pengaturan informal, lebih sedikit perlengkapan yang digunakan dan piring makan diletakkan di meja. Terkadang cangkir dan piringnya diletakkan di sisi kanan sendok, sekitar empat inci dari tepi meja. Seringnya, dalam sebagian pengaturan formal, celemek dan/atau perlengkapan memotong dapat digabungkan bersama dalam satu kumpulan kecil bersama gulungan celemek. Tetapi, obyek seperti gulungan celemek itu sangat jarang di Britania Raya, Spanyol, Meksiko, atau Italia.
[sunting] Jamuan keluarga
Dibandingkan dengan jamuan formal, jamuan keluarga memiliki lebih sedikit perlengkapan. Celemek dapat diletakkan di piring. Biasanya hanya ada satu garpu, sendok & pisau dengan garpu makan di sisi kiri piring, dan pisau makan & sendok teh di kanan







http://id.shvoong.com/images/spacer.gif?s=summarizer&d=1318490306811&id=273206cf-974b-4c4a-9b0e-9e13b6659030
Mungkin terkadang kita tidak begitu memperhatikan tentang aturan-aturan (etika) di meja makan ( table manner ). Tapi, table manner akan menjadi hal yang penting dan harus diperhatikan bagi anda yang sering mengadakan jamuan makan bersama klien atau kolega anda. Tentunya tabke manner menjadi penting, agar klien, kolega, atau pihak yang mengundang atau anda undang memiliki kesan yangbaik dan merasa dihormati oleh anda. Berikut adalah hal-hal penting mengenai etika di meja makan :

1. Perhatikan kata-kata dan nada bicara Anda
- Gunakan magic word,seperti 'please' dan 'thank you'. Saat membutuhkan bantuan pelayan untuk meminta sendok, jangan lupa mengucapkan kata 'tolong', dan jangan lupa mengucapkan kata 'terima kasih,' ketika makanan disajikan di atas meja atau saat pelayan mengantarkan alat makan yang Anda minta.
- Jangan bicara dengan mulut penuh dengan makanan
- Jangan bersendawa, batuk, bersin, atau menguap di meja makan. Jika mulai terdapat gejala bersin misalnya, mintalah ijin meninggalkan meja makan, dan lakukan di toilet. Begitupun saat harus menerima telepon penting, mintalah ijin meninggalkan ruangan. Jangan pernah menerima telepon di meja makan atau meletakkan ponsel di atas meja.

2.Gunakan alat makan dengan benar
- Saat duduk, Anda akan menghadapi lebih dari satu alat makan. Cara paling mudah adalah menggunakan dari bagian terluar hingga bagian terdalam.
- Biasanya, di meja sebelah kiri luar terdapat dessert fork dan dinner fork. Kemudian bagian kanan paling kiri dari luar ke dalam terdapat dinner knife, soup spoon, dan paling ujung kanan adalah dessert knife.
- Pisau yang diletakkan di atas piring adalah bread & butter spreader untuk roti sebagai makanan pembuka. Sementara sendok di depan Anda yang diletakkan paling atas digunakan untuk makanan penutup atau dessert spoon. Untuk tea spoon biasanya sudah diletakkan berpasangan dengan cangkir.
- Gelas Wine biasanya tersedia. Bila tak meminum wine, Anda bisa membalikkan gelas untuk menunjukkan bahwa Anda tak minum. Atau anda bisa meminta pelayan yang hendak menuangkan wine untuk mengangkat gelas.
- Anda boleh meminta alat makan pengganti bila alat makan anda jatuh.
- Yang tak boleh dilakukan adalah memainkan alat makan, membunyikan gelas atau memindah-mindahkan posisinya.

3.Panggil pelayan dengan sopan
- Jangan memanggil pelayan dengan membunyikan alat makan, tepuk tangan, atau melambaikan tangan berkali-kali. Cara yang sopan adalah berdiri (dalam jamuan makan malam besar), menengok ke kanan atau kiri, atau menyalakan lighter (jamuan makan dengan suasana gelap ala kafe).

4.Perhatikan Cara Duduk Anda
- Ladies First. Perempuan akan dipersilakan duduk lebih dulu. Sebelum dipersilakan duduk, berdirilah di sebelah kiri kursi.
- Jangan bersandar dengan posisi berselonjor ketika duduk. Jangan pula membungkuk meski punggung bersandar ke kursi.
- Jaga jarak duduk dengan meja. Jangan terlalu jauh, jangan juga terlalu dekat. Kalau terlalu dekat, siku Anda bisa menyenggol teman di samping. Sedangkan jika terlalu jauh akan merepotkan Anda saat mengambil makanan.
- Posisi duduk dalam jamuan makan biasanya sudah diatur tuan rumah. Sebaiknya jangan bertukar kursi dengan orang lain.

5.Gunakan Serbet dengan benar
- Fungsi serbet adalah untuk mengelap mulut Anda, bukan untuk mengelap peralatan makan atau gigi Anda.
- Jika ingin permisi ke toilet, letakkan serbet di sandaran kursi. Ini tandanya Anda akan kembali lagi ke meja makan.
- Jika Anda meletakkan serbet di meja makan, ini petanda Anda sudah selesai dan akan meninggalkan meja dan ruang makan.

6.Makanlah dengan tenang
- Lepaskan topi dan jaket Anda saat makan. Jangan merokok, mengaplikasikan make-up atau lipstik di meja makan. Jangan pula menggunakan tusuk gigi. Sebaiknya permisi ke toilet jika ingin membersihkan makanan yang tersangkut di gigi dan membuat tak nyaman.
- Jangan menggunakan abun pembersih tangan instan. Sebaiknya bersihkan tangan Anda di toilet.
- Makanlah ketika sudah dipersilakan. Sebisa mungkin jangan menimbulkan suara, jangan pula memindahkan makanan, atau memberikan makanan Anda kepada teman karena Anda tak menyukainya. Bila anda tak menyukai makanan tertentu, jangan dimakan.
- Jangan meminta tambahan bumbu. Tuan rumah bisa merasa tersinggung karena makanannya dianggap kurang enak.
- Aturlah emosi ketika menelan, memotong dan mengunyah makanan. Sebisa mungkin anda tidak dalam keadaan sangat lapar ketika menghadiri jamuan makan.
- Waktu menikmati sup yang panas, sebaiknya jangan ditiup, melainkan aduk sup dengan sendok ke arah luar. Jangan terlalu banyak menyendok sup agar lebih cepat dingin sebelum memakannya.
- Jangan tinggalkan noda lipstik di gelas anda. Pilihlah lipstik tahan air.
- Jika sudah selesai makan, letakkan sendok, garpu atau pisau terbuka ke arah atas dengan posisi di pukul empat dan terbuka ke atas. Ini menandakan Anda sudah selesai makan dan piring siap diangkat.

7.Meninggalkan ruangan dengan sopan
- Tunggu sinyal yang menandakan jamuan makan selesai sebelum Anda meninggalkan meja makan dan ruangan. Ladies first kembali berlaku. Perempuan dipersilakan meninggalkan meja lebih dahulu.
- Tinggalkan kesan profesional saat meninggalkan meja makan dengan berpamitan dan bersikap ramah pada tuan rumah.


Setiap negara memiliki cara dan etiket makan, sendiri-sendiri. Orang sering menyebutnya dengan “Table Manners” atau “Dining Etiquette”. Negara-negara Continental, Eropa, dan Amerika punya gaya yang hampir mirip. Tak heran kalau aturan makan dalam pergaulan internasional akhirnya dipengaruhi oleh negara-negara tersebut.
Dari semua negara itu Perancis dapat mewakili etiket makan internasional. Bukan saja karena Prancis adalah salah satu kiblat dunia kuliner internasional, tapi juga karena banyak negara Barat lainnya yang turut menganut aturan makan Prancis.
Apa saja aturan main tersebut? Simak contekan berikut…………….
POSISI DUDUK
  • Posisi duduk dalam undangan makan juga perlu diperhatikan. Jangan sampai salah duduk.
  • Dalam undangan makan tertentu yang bersifat formal biasanya masing-masing kursi sudah diberi nama di mejanya.
  • Nama diletakkan di atas meja.
  • Jika ini yang terjadi, duduklah di kursi yang tertulis nama Anda. Jika tidak ada, berarti Anda bebas memilih tempat duduk.
“MEMBUKA” KURSI
Biasanya, yang “membukakan” kursi adalah para pramusaji. Jika ini tidak terjadi, jangan berkecil hati, bukalah sendiri dengan cara mengangkat sedikit kaki kursi, jangan menggesernya. Duduklah senyaman mungkin. Usahakan posisi duduk tetap tegak, jangan membungkuk.
KARTU MENU
Kartu menu berisi urutan hidangan yang akan disajikan. Mulai dari hidangan pembuka hingga hidangan penutup tertulis dengan jelas. Jika ada salah satu hidangan yang Anda tidak inginkan atau merupakan pantangan, Anda dapat meminta pada pramusaji untuk tidak menyajikannya. Jika mungkin, beberapa hari sebelum Anda menghadiri undangan tersebut, sampaikan informasi ini kepada si pengundang. Jika tidak ada kartu menu, ikutilah tawaran yang diberikan si pengundang (host), katakan kepada host. Jika Anda satu meja dengan host, jangan mendahului membuka kartu menu. Biarkan host membuka kartu menu lebih dahulu.
Tips :
  • Sebaiknya datang lebih awal beberapa menit dari waktu undangan. Hal ini akan menolong Anda untuk memberikan rasa nyaman pada diri sendiri. Jangan menjadi pusat perhatian karena Anda datang terlambat.
  • Sikap ini sangat diperlukan. Dengan sikap tenang Anda akan dapat menguasai situasi selama perjamuan berlangsung.
MEMBUKA & MELIPAT NAPKIN
Bukalah napkin perlahan, lalu letakkan dipangkuan Anda. Ini akan tampak lebih anggun daripada meletakkan di leher dengan cara menyangkutkan pada kerah kemeja/baju. Jika ada kuah hidangan yang jatuh kepangkuan Anda atau Anda merasa di bibir ada noda makanan, gunakan napkin dengan perlahan. Jika sewaktu-waktu ingin meninggalkan kursi, lipat dua napkin dan letakkan di atas kursi Anda. Ini sebagai tanda Anda akan kembali lagi ke tempat semula. Berbeda jika acara bersantap telah usai, lipat napkin dalam keadaan rapi, letakkan di atas meja sebelah kanan piring makan Anda.
3 BAGIAN DALAM TABLE SETTING
Bagian Tengah
Tepat ditengah, dekat dengan kursi, diletakkan piring makan. Di bagian ini semua hidangan akan diletakkan. Tepat diatasnya ditata dessert fork (garpu hidangan penutup) yang diikuti dessert spoon (sendok hidangan penutup) diatasnya. Bisa juga hanya salah satu. Sendok/garpu ini digunakan saat menyantap hidangan penutup.
Bagian Kanan
Ragam gelas akan diletakkan di sebelah kanan tamu. Umumnya ada 3 jenis gelas, water glass (untuk air), white wine glass (untuk anggur putih), dan red wine glass (untuk anggur merah). Pada jamuan makan Prancis atau jamuan makan sangat resmi akan tersedia lebih banyak macam gelas, seperti gelas untuk champagne, brandy, dsb. Yang perlu diingat, bagian paling luar biasanya berisi air. Jika ingin diisi minuman white wine atau red wine dan Anda ragu akan bentuk gelasnya, mintalah pramusaji menuangkannya.
Tepat dibawah gelas, di bagian kanan terdapat beberapa macam sendok dan pisau. Susunan sendok dan pisau ini biasanya ditata sesuai dengan hidangan yang akan disajikan. Gunakan sendok/pisau dari posisi paling luar dari piring makan (aturan Prancis/internasional).
Bagian Kiri
Pada posisi ini diletakkan B&B Plate (Bread & Butter Plate) yang dilengkapi dengan spreader (pengoles mentega). Saat menyantap roti jangan sekali-kali menggunakan pisau. Roti cukup dicabik dengan kedua tangan Anda. Baru oleskan mentega dengan spreader. Masih di posisi kiri, tepatnya di bawah B&B Plate, mulai juga tertata rapi ragam garpu. Cara menggunakannya? Gunakan dari yang paling luar. Garpu ini adalah pasangan dari sendok pisau yang terletak pada posisi sebelah kanan. Ingat saja tetap gunakan rumus : work from out!!!
POSISI TANGAN SAAT BERSANTAP
Saat bersantap jaga posisi kedua tangan Anda, jangan sampai diletakkan di atas meja. Posisi yang baik : jaga punggung tangan beberapa sentimeter dari atas meja, tidak melebihi posisi piring. Siku tangan juga jangan diletakkan di atas meja.
MENGGUNAKAN SENDOK SUP
Sup sering disajikan sebagai hidangan pembuka panas. Bentuk sendok untuk menyantap hidangan ini juga berbeda. Bentuknya lebih bulat. Menggunakan sendok sup yang baik adalah, masukkan sisi luar sendok perlahan-lahan melalui sendok bagian dalam. Cara ini tidak akan membakar bibir Anda karena panasnya sup. Jangan sekalipun meniup sup saat sudah ada di dalam sendok.
MEMASUKKAN HIDANGAN KE DALAM MULUT
Saat memasukkan hidangan ke dalam mulut jangan biarkan mulut menjemput hidangan, melainkan biarkan tangan Anda yang mengantarkan hidangan ke dalam mulut.
POSISI GARPU & PISAU SAAT MEMOTONG HIDANGAN
(Terutama hidangan utama/main dish)
Saat memotong hidangan, garpu ditusukkan pada seberapa besar bagian yang akan disuap. Pisau diletakkan tepat di luar garpu. Gunakan pisau seperti menggunakan gergaji, jangan terlalu keras menekan. Lalu santap potongan hidangan dengan garpu.
Cara Amerika agak sedikit berbeda. Biasanya, hidangan dipotong-potong hingga tuntas, lalu pisau diletakkan di posisi kanan. Garpu dipindahkan ke tangan sebelah kanan. Hidangan pun siap untuk disantap.
POSISI SENDOK/GARPU & PISAU USAI BERSANTAP
Usai menyantap hidangan, letakkan sendok/garpu atau pisau yang Anda gunakan dalam keadaan terbuka dan saling berdekatan pada posisi tengah piring makan (posisi angka lima pada jam). Meletakkan sendok/garpu dalam keadaan punggung di atas sudah tidak trend lagi, tapi juga tidak berarti salah.
1. BILA MENERIMA UNDANGAN

1.Mengkonfirmasikan kehadiran kepada pihak yang mengundang. Biasanya dalam undangan ada tulisan RSVP (Respondez S’il Vous Plait) yang berarti “Mohon Jawaban Segera”.
2.Datanglah tepat waktu atau beberapa saat dari waktu undangan tetapi jangan sebelumnya.

3.Pakailah pakaian sesuai dengan permintaan yang tercantum dalam undangan, untuk acara formal menggunakan jas / gaun malam atau kemeja batik lengan panjang / kebaya
4.Menjabat tangan tuan rumah di depan pintu masuk ruangan.
5.Perkenalkan pasangan Anda bila perlu, kemudian berbaur dengan undangan lainnya.
6.Sebelum jamuan makan, biasanya ada Cocktail Party dimana dihidangkan makanan ringan dan minuman.
7.Mintalah minuman yang tersedia dan jangan minta minuman yang tidak
ada, tetapi jangan teh atau kopi karena akan dihidangkan setelah makan.

2. TATA KRAMA SEBELUM JAMUAN

1.Hindari bicara dengan satu orang saja atau teman sendiri.
2.Hindari membuat suatu kelompok.
3.Kendalikan intonasi suara (tone of voice) saat berbicara dan saat tertawa. Jangan terbahak-bahak sehingga mengundang perhatian orang lain.
4.Carilah tempat duduk yang sesuai dengan table plan.
5.Perkenalkan pasangan anda kepada orang yang anda kenal saat anda bertemu mereka.
6.Apabila kita membawa pasangan, kita mempersilakan pasangan kita duduk lebih dahulu dengan menarikkan kursi untuknya.

3. TATA CARA DUDUK

1.Kursi jangan terlalu dekat dengan meja makan.
2.Tangan jangan dilipat di atas meja, tetapi letakkan di pangkuan.
3.Posisi badan tegap dan tegak.
4.Kaki jangan menyilang / dilipat atau dijulurkan kedepan.
5.Ketika duduk, jangan melirik-lirik ke kiri dan ke kanan.
6.Saat duduk jangan memainkan
peralatan makan yang ada.

4. TATA CARA MENGGUNAKAN NAPKIN (Serbet)

1.Pada saat kita duduk, biasanya Waiter akan membukakan napkin untuk kita.
2.Kalau tidak ada yang membukakan, maka kita dapat membukanya sendiri, lalu meletakkannya di atas pangkuan kita.
3.Posisi badan tegap dan tegak.
4.Napkin dipergunakan hanya untuk membersihkan bagian mulut atau bibir yang kotor dengan menggunakan tangan kanan atau kedua tangan kita.
5.Napkin tidak boleh untuk membersihkan keringat.
6.Napkin tidak boleh dipergunakan untuk membersihkan peralatan makan yang kotor. Bila kita menemukan hal demikian, panggillah Waiter untuk mengganti.

5. BAGAIMANA CARA MENGGUNAKAN - PERALATAN MAKAN

1.Mulailah dengan peralatan yang terluar kemudian ke dalam.
2.Kemudian peralatan yang berikutnya.
3.Peralatan yang berada dekat center piece / show plate untuk makanan utama.
4.Untuk makanan penutup (dessert), biasanya diletakkan di sisi
atas.
5.Gelas berada di sebelah kanan atas pisau
6.Piring roti berada disebelah kiri paling luar atau diatas garpu

6. BAGAIMANA CARA MENGGUNAKAN - KNIFE & FORK (Pisau dan garpu)

1.Pisau harus lurus. Gunakan telunjuk sebagai penekan pisau, jari tengah dan ibu jari sebagai penjepit pisau.
2.Posisi fork miring menghadap ke dalam, jari telunjuk sebagai penekan, jari tengah dan ibu jari sebagai penjepit fork.
3.Bila anda adalah termasuk orang yang menggunakan tangan kiri (left handed) maka seluruh susunan cutleries harus dipindahkan sebelum jamuan dimulai.

7. BAGAIMANA CARA MEMAKAN - BREAD (Roti)

1.Ambil roti dengan menggunakan tangan kanan, kemudian sobeklah menjadi bagian kecil setiap kali anda akan menyantapnya.
2.Jangan membelah roti anda dengan pisau, karena pisau hanya digunakan untuk mengoleskan butter saja
3.Ambil butter dengan menggunakan pisau butter, kemudian oleskan pada roti yang sudah dipotong
kecil tadi. 4.Jika butter dihidangkan dengan piring butter, ambillah butter dengan menggunakan sendok untuk dipindahkan ke piring roti anda.
5.Roti bisa dimakan bersama salad atau sup.
6.Bila roti sudah habis, jangan meminta kembali.

8. BAGAIMANA CARA MEMAKAN - APPETIZER (Makanan Pembuka)

1.Umumnya appetizer dihidangkan menggunakan dessert plate.
2.Appetizer dimakan menggunakan garpu (dessert fork) dan pisau (dessert knife)
3.Untuk appetizer yang lunak seperti terrine atau croquet, gunakan hanya garpu saja.
4.Untuk Appetizer yang menghidangkan snail (keong) utuh maka digunakan snail fork dan snail tong
5.Bila Appetizer menggunakan daging atau sayuran yang terlalu panjang, anda dapat memotongnya dengan menggunakan pisau (dessert knife)

9. BAGAIMANA CARA MEMAKAN - SALAD

1.Biasanya salad dihidangkan menggunakan mangkuk salad (salad bowl) atau piring salad (salad plate).
2.Salad dimakan menggunakan garpu
(dessert fork)
3.Bila Salad menggunakan lettuce atau sayurannya terlalu panjang, anda dapat memotongnya dengan menggunakan pisau (dessert knife)
4.Bila sauce salad dipisah, maka sauce / dressing dapat disiramkan ke salad, tetapi jangan mengaduk salad dengan dressing yang ada di salad bowl/ plate.

10. BAGAIMANA CARA MEMAKAN - SOUP

1.Biasanya sup dihidangkan dengan mangkuk sup (soup cup), atau piring sup (soup plate).
2.Sup dimakan dengan menggunakan sendok sup (soup spoon), tangan kiri memegang handle soup cup.
3.Sup diambil dengan cara menggerakan sendok dari arah depan kebelakang.
4.Bila sup tinggal sedikit dan anda masih menginginkan supnya, maka anda dapat memiringkan soup cup ke arah depan dan sendoklah kearah belakang.
5.Bila sup dalam keadaan panas biarkan agak dingin dahulu dan jangan meniup sup yang ada di sendok.
6.Roti jangan dimasukkan ke dalam sup

11. BAGAIMANA CARA MEMAKAN - PASTA (Mie dan
sejenisnya)

1.Untuk Pasta pergunakan dinner spoon dan dinner fork
2.Dinner spoon diletakkan di kiri dan dinner fork di kanan.
3.Dinner fork digunakan untuk mengambil atau menggulung pasta dan spoon hanya digunakan untuk memutar pasta.
4.Untuk Pasta seperti canelloni atau lasagna atau menggunakan daging ukuran besar seperti spaghetti lobster dapat dipotong menggunakan pisau (dinner knife)

12. BAGAIMANA CARA MEMAKAN - RISOTO (Nasi)

1.Untuk Risoto atau Rice Pilaf gunakan dinner spoon dikanan dan dinner fork di kiri.
2.Risoto dapat dihidangkan dalam dinner plate atau pasta bowl.
3.Sendoklah risoto dari arah depan atau samping kearah tengah.
4.Tahan sendok dengan menggunakan dinner fork dibagian belakang.
5.Gunakan gerakan sendok dari samping kiri, kanan dan depan agar Risoto tetap terkumpul ditengah-tengah piring.

13. BAGAIMANA CARA MEMAKAN - FISH (Ikan)

1.Untuk daging Ikan (Fish Fillet) gunakan Fish
Fork dan Dinner knife.
2.Untuk Ikan utuh (whole fish) gunakan Fish Fork dan Fish Knife.
3.Gunakan Fish knife dengan cara menyendok ikan dari arah depan kebelakang dengan memiringkan pisaunya kearah tulang ikan.
4.Fish knife tidak digunakan untuk memotong daging ikan seperti tuna steak, salmon steak, dll.
5.Fish Fork disebelah kiri dan Dinner / Fish knife disebelah kanan.
6.Tekan garpu kearah Ikan (jangan ditusuk) baru potong dengan menggunakan pisau.

14. BAGAIMANA CARA MEMAKAN - MEAT (Daging)

1.Untuk daging (Poultry, Beef, Lamb, Pork) gunakan Dinner Fork dan dinner knife. nDinner Fork disebelah kiri dan Dinner knife disebelah kanan.
2.Tekan garpu kearah daging (jangan ditusuk) baru potong dengan menggunakan pisau.
3.Potong dari daging bagian paling kiri (arah garpu) dan makanlah dengan menggunakan garpu.
4.Potong daging setiap kali akan memakannya dan jangan memotong seluruh daging baru memakannya.
5.Gunakan
garpu untuk mengambil kentang dan sayurannya.

15. BAGAIMANA CARA MEMAKAN - CHEESE (Keju)

1.Keju (cheese) biasanya disajikan setelah makanan utama (main course) dan sebelum dessert
2.Cheese umumnya disajikan bersama dengan crackers, grapes ataupun dried fruit dan nuts
3.Cheese dimakan dengan menggunakan cheese fork
4.Grapes, Nuts dan dried fruit ataupun crackers dimakan dengan menggunakan tangan

16. BAGAIMANA CARA MEMAKAN - DESSERT (Makanan penutup)

1.Makanan penutup (dessert) biasanya disajikan setelah makanan utama (main course) ataupun cheese.
2.Makanan penutup bisa bermacam-macam jenisnya, antara lain:
3.Cake menggunakan dessert fork
4.Pudding menggunakan tea spoon
5.Fruits menggunakan dessert knife dan dessert fork
6.Ice cream menggunakan ice cream spoon

17. BAGAIMANA CARA MINUM – COFFEE/TEA

1.Coffee atau Tea adalah penutup dari rangkaian makan.
2.Coffee dapat dihidangkan dengan
susu ataupun krim
3.Tea dihidangkan dengan lemon
4.Untuk cara Perancis coffee atau tea dihidangkan dengan chocolate praline sedangkan Italia dengan biscoti dan Inggris dengan biscuit.
5.Bila ingin menambahkan gula kedalam cup maka saat mengaduk dengan arah putaran jarum jam, hindari benturan sendok dengan pinggir cup agar tidak terdengar dentingan suara.
6.Jangan minum coffee / tea menggunakan sendok apalagi lewat saucer

18. BAGAIMANA CARA MINUM – WINE

1.White wine dihidangkan bersamaan dengan white meat (daging putih seperti ikan dan ayam)
2.Red wine dihidangkan dengan Red Meat (daging merah seperti Beef dan Lamb)
3.Rose Wine dihidangkan dengan daging berwarna pink (daging merah muda seperti Pork dan Canard)
4.Sparkling Wine atau Champagne dapat diminum dengan jenis makanan apapun.
5.Minumlah wine sedikit demi sedikit selama anda makan daging hanya untuk penyeimbang rasa dan bukan penghilang rasa
haus.
6.Hindarkan menghabiskan seluruh wine digelas sebelum makan anda selesai, karena waiter akan otomatis mengisi gelas anda.

19. TATA CARA MAKAN

1.Makanlah makanan sesuai ukuran yang dapat dikunyah (bite size), jangan memakan makanan yang ukurannya terlalu besar tanpa dipotong terlebih dahulu.
2.Telanlah makanan yang ada di mulut sebelum mulai memakan makanan berikutnya.
3.Bila menggunakan sauce yang terpisah, pastikan anda mencelupkan makanan kedalam sauce boat / dish.
4.Untuk makanan yang memang menggunakan tangan secara langsung (picked/finger food) seperti bruchetta atau chicken drummets, maka habiskan makanan yang dipegang sebelum mengambil yang berikutnya.
5.Mulailah menyantap hidangan bila semua orang telah mendapat makanan mereka masing-masing.
6.Hindari meninggalkan meja makan saat jamuan telah dimulai

20. TATA CARA MINUM

1.Sebelum minum bersihkan mulut dari sisa-sisa makanan.
2.Sebelum
minum, pastikan tidak ada makanan di dalam mulut.
3.Waktu minum, tidak sedang makan sesuatu.
4.Jangan berkumur menggunakan air minum.
5.Air minum yang sudah masuk ke mulut jangan dituangkan lagi ke dalam gelas.
6.Minumlah secukupnya pada waktu makan, agar perut tidak terasa penuh.

21. ETIKET SAAT MAKAN BUFFET

1.Antrilah dengan tenang saat mengambil makanan di buffet
2.Ambil makanan sesuai dengan urutan makanan yaitu Appetizer/Salad – Soup – Main Course – Dessert
3.Jangan menaruh mangkuk sup diatas piring makan yang diisi makanan
4.Bila mengambil Bread untuk soup atau Main course, pastikan mengambil makanan/soup terlebih dahulu dengan memegangnya di tangan kiri dan terakhir baru mengambil bread dengan tangan kanan
5.Ambil makanan secukupnya dan jangan mengambil makanan secara berlebihan sehingga tersisa banyak diatas piring
6.Gantilah piring dengan yang baru setiap kali akan mengambil makanan yang
lain.

22. ETIKET BERBICARA SAAT MAKAN

1.Hindari berbicara pada waktu mulut sedang terisi makanan.
2.Pada saat berbicara dengan orang lain, tangan jangan memegang peralatan makan, karena tidak sopan dan tidak baik dilihat.
3.Tekanan suara dan intonasi suara (tone of voice) jangan terlalu keras.
4.Kalau memanggil seseorang jangan berteriak-teriak.
5.Jangan menyela pembicaraan orang lain pada saat orang tersebut sedang berbicara dengan orang lain. Sebaiknya tunggu sampai orang tersebut selesai berbicara.
6.Bila akan meninggalkan tempat ditengah perbincangan, perkenalkan lawan bicara dengan yang lainnya sebelum pergi.

0 komentar:

Posting Komentar